Minggu, 25 Desember 2016
Efek Warna Dalam Desain Grafis Dan Psikologinya
Dalam dunia desain grafis, warna memiliki peranan yang penting karena memiliki nilai bahasa karakter dan efek psikologis bagi seseorang yang melihatnya. Warna bisa menjadi sebuah media penyegar mata dan memberikan makna serta kesan tertentu.
Warna berfungsi untuk menyampaikan sebuah pesan secara visual, inilah makna penting dalam warna khususnya bagi seorang Desainer Grafis yang sering memadukan antara warna yang satu dengan yang lainnya bukan hanya untuk image saja tetapi juga untuk jasa desain company profile.
Banyak warna yang ada saat ini, kita semua pasti mengenalnya dengan baik. Namun, apakah Anda tahu jika warna dalam desain grafis memiliki nilai psikologisnya? Mari kita bahas beberapa warna dan juga makna psikologisnya tersebut.
Merah
Kita semua setuju jika kesan pertama ketika melihat warna merah adalah hentakan sebuah bentuk yang diterima. Jika perlum, imbangi warna ini dengan biru atau hijau sepaya menjaga keseimbangan tampilannya.
Merah adalah warna yang hangat, menarik dan juga positif. Maka tidak heran, jika kebanyakan warna ini digunakan untuk sesuatu yang mengajak seseorang untuk segera mengambil tindakan.
Efek psikologi dari warna Warna merah berarti energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. negatifnya adalah kemarahan dan sadisme, juga dapat menampilkan agresivitas dan peringatan-peringatan yang keras.
Orange
Sama halnya seperti warna Merah, warna Orange adalah warna hangat, segar dan menyenangkan. Warna ini adalah warna petualangan dan juga out of the box, tidak heran jika warna ini sangat entertaining dan juga melambangkan rasa 'fun' bagi seseorang.
Warna orange kadang begitu berbeda dan menonjol dalam posisinya diantara warna-warna lain, itu sebabnya dalam web desain kadang digunakan untuk tombol-tombol atau button yang penting, seperti ‘buy now’ atau ‘Call now’.
Biru
Jika berbicara tentang warna Universal, maka Biru adalah salah satunya. Inilah warna yang hampir disukai oleh semua orang. Warna ini menyiratkan profesionalisme, kematangan, serius, integritas, ketulusan dan ketenangan.
Biru juga diasosiasikan dengan otoritas dan kesuksesan meski terkesan konservatif. warna ini banyak digunakan oleh badan-badan hukum, keuangan, technical dan pemerintah.
Dalam Desain grafis, biru sering di sebut “warna corporate” karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya.
Hijau
Natural, itulah warna Hijau. Warna hijau memiliki makna seperti alami, kesegaran dan juga kesederhanaan.
Efek psikologis hijau memberikan ketenangan, back to nature dan membawa reaksi otak kepada kondisi cooling down, lepas dari keterikatan otorisasi, sistem yang kaku dan keruwetan teknologi.
Kombinasi yang dekat adalah kuning dan biru yang akan memberikan nuansa baru dan mengangkat warna ini untuk lebih berkembang.
Putih
Jikalau ada warna menenangkan, maka kita semua setuju jika Putih adalah warna yang dimaksud. Dalam Design grafis, putih secara psikologi adalah warna paling dasar dan bisa disebut tidak berwarna.
Putih tidak merangsang bagi indra, tetapi menunggu sebuah penciptaan yang sangat luas. ketika dia tiba pada benda-benda yang 3D, akan terbentuk karakter yang ternyata bisa “bercerita“. Putih secara umum dihubungkan dengan kemurnian, kebersihan, kesederhanaan dan kepolosan.
Secara psikologis warna putih menenangkan karena menciptakan kesederhanaan, organisasi, keadilan dan efisiensi.
Itulah beberapa warna dalam desain grafis dan juga psikologisnya. Warna sangat penting dalam desain grafis, maka dari itu untuk Anda yang memang sedang tertarik menekuni bidang grafis, kreativitas dalam warna sangat diperlukan. Bukan hanya itu, kombinasi antara satu warna dengan yang lainnya pun perlu diperhatikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar