Rabu, 07 Juni 2017
Tips Melakukan Email Marketing yang Benar
Saat ini hampir semua orang di dunia menggunakan e-mail, baik untuk keperluan pekerjaan, baik umum maupun khusus di digital marketing, atau hanya sekedar have fun. Membuka akun apapun pasti membutuhkan e-mail, maka tidak heran kalau e-mail menjadi sebuah platform yang dijamin tidak ada matinya karena fungsinya yang sebagai alat komunikasi meskipun kini deretan alat komunikasi yang lebih canggih banyak berkembang.
Berdasarkan laporan-laporan marketing yang ada di dunia, e-mail menjadi salah satu channel marketing yang bisa mendapatkan ROI (investasi laba) tertinggi. Dilansir situs jasa desain company profile, E-mail pun dipercaya punya tingkat klik 6x lebih tinggi dibanding Twitter.
Lalu, sayang sekali bukan kalau teknik marketing yang satu ini dilewati begitu saja? Nah, jika Anda memang tertarik mengembangkan email marketing ke tahap lebih jauh lagi. Simak tips melakukan e-mail marketing yang benar di bawah ini.
Tetapkan Tujuan
E-mail marketing merupakan salah satu channel yang paling menguntungkan. Jadi, tidak ada salahnya lebih banyak mengalokasikan pemikiran untuk menentukan apa dan bagaimana e-mail marketing ini mau dicapai. Tetapkan tujuan situs web, apakah mau menarik lebih banyak traffic? Apakah supaya orang membeli produknya? Jika sudah menetapkan tujuan, barulah kamu bisa menentukan jenis e-mail marketing apa yang mau dibagikan, apakah berupa newsletter, pembagian kupon, penawaran produk, ajakan untuk membeli, dan sebagainya.
Membuat Subyek E-mail yang Menarik
Supaya orang tertarik mau membuka e-mail yang dikirim, pastinya kamu membutuhkan subyek yang eye catching. Subjek ini bisa berupa pertanyaan atau penawaran yang menunjukkan ke pembaca bahwa sayang sekali kalau sampai dilewatkan. Jika subyeknya menarik, orang pasti mau membuka e-mail yang kamu kirim dan tidak melewatkan apapun yang terdapat di dalamnya meskipun promo atau hal yang Anda tawarkan tidak terlalu signifikan.
Membuat Konten yang Natural
Setelah membuka e-mail-nya, tentu pembaca mau mendapatkan informasi yang berguna. Jika mau mengajak pembaca untuk membeli produkmu, berikanlah konten yang memang menunjukkan kalau produk itu benar-benar layak untuk dibeli. Kamu bisa membujuk pembaca dengan cara senatural mungkin tapi tetap berjualan, misalnya dengan kalimat “Ayo, klik di sini untuk mendapatkan kosmetik di bawah Rp50.000!” atau juga dengan memancing mereka dengan rasa penasaran seperti “Mau percantik diri kamu dengan aksesoris seharga di bawah Rp 20.000-an? Klik di sini.” Jangan membuat konten yang terlalu memaksakan kehendak sehingga membuat pembaca bisa ilfeel dan tidak melirik sama sekali email marketing Anda nantinya.
Gunakan Autoresponder
Pengunjung yang mendaftarkan e-mail-nya ke situs web-mu pastinya berjumlah puluhan hingga ribuan, kan? Nah, kamu tidak mungkin mengirim e-mail satu per satu ke ribuan pemilik e-mail ini. Untuk itulah diperlukan autoresponder, yakni salah satu tool yang bisa dimanfaatkan untuk mengirim e-mail secara otomatis ke seluruh daftar e-mail yang kamu punya. Jadi, kamu bisa mengirim satu konten ke semua e-mail sekaligus, bukan satu per satu. Tools autoresponder yang banyak digunakan marketer adalah MailChimp, GetResponse, dan Aweber.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda terapkan terkait bagaimana mengembangkan email marketing dalam promosi brand Anda. Ingat, email marketing haruslah semenarik mungkin agar user bisa tertarik dengan apa yang Anda tawarkan nantinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar