Kamis, 23 Februari 2017

Otak Kiri vs Otak Kanan: Mana Yang Lebih Dominan Dalam Desain Grafis


Konsep mengenai otak kiri dan kanan sedang trend belakangan ini. Tidak hanya dalam hal-hal yang berhubungan dengan psikologi semata, tetapi pada zaman sekarang semua pekerjaan yang kita lakukan selalu dihubungkan dengan otak kiri dan otak kanan. Maka tidak heran, jika konsep ini terasa menyeluruh dalam berbagai bidang.



Percaya atau tidak, konsep otak kiri dan kanan ternyata juga berkembang dalam dunia desain grafis, terlebih dalam hal-hal yang berhubungan dengan kreativitas. Dalam artikel ini, yuk, kita bahas mengenai bagian otak mana sih yang paling dominan dan baik dalam mendesain.

OTAK KIRI VS OTAK KANAN

Sebelum membahas lebih lanjut, apakah Anda sebagai seorang desainer khususnya yang berkutat dalam jasa desain logo tahu perbedaan antara keduanya? Otak manusia dibagi menjadi dua bagian. Perbedaannya juga cukup signifikan. Selain karena yang satu terletak disebelah kiri dan yang lainnya sebelah kanan, perbedaannya juga terletak pada fungsi yang dilakukannya. Otak kiri berpikir secara sadar, bernalar melalui logika, menganalisis dan mengatur emosi. Sedangkan otak kanan berpikir secara tidak sadar, berhubungan dengan kreativitas.

Dalam desain dapat dikatakan otak kanan melihat referensi visual secara keseluruhan, seperti apa itu pemandangan? Kemudian baru melihat rincian yanga ada di gambar tersebut. Sedangkan otak kiri melihat rinciannya terlebih dahulu, baru menyimpulkan apa yang terdapat pada karya seni tersebut.

Untuk orang-orang yang berdominan otak kanan lebih bergantung pada referensi visual untuk memahami dan sering kali belajar visual. Mereka lebih emosional dan mampu untuk memahami serta merefleksikan perasaan mereka. Kemudian, mereka juga sangat intuitif dan memiliki keingin tahuan yang sangat tinggi. Tetapi negatifnya, orang yang berdominan otak kanan cenderung tidak teratur dan kurang dalam memanajemenkan waktu mereka.

Sedangkan orang-orang yang berdominan otak kiri sangat teroganisir. Mereka menyukai deadline. Mereka juga orang yang lebih suka mendengarkan daripada membaca sesuatu dan lebih mengandalkan kata-kata untuk mengingat daripada alat bantu visual.



APA HUBUNGANNYA DENGAN DESAIN?

Setelah mengetahui fungsi otak kiri dan otak kanan, pasti Anda berpikir bahwa orang-orang yang berdominan otak kanan kemungkinan besar lebih kreatif dalam mendesain daripada orang-orang yang berdominan otak kiri. Sebenarnya hal itu harus dikaji lebih baik.

Bagi mereka yang dominan otak kanan, mereka dikatakan lebih kreatif dalam mendesain karena pandangan mereka melihat dunia lebih luas daripada orang lain. Sedangkan dominan otak kiri jauh lebih umum dan lebih analitis. Mereka bisa lebih kreatif dalam mendesain dari orang-orang dominan otak kanan, tetapi dengan cara yang berbeda.

ABSTRAKSI = OTAK KANAN

Orang berotak kanan mungkin bersandar lebih ke arah seni abstrak, karena kurangnya ketertiban dan kekacauan. Abstraksi juga memberikan konsep tanpa batas, sehingga dapat dianggap lebih outside-the-box, atau kreatif. Seni abstrak juga dikenal untuk menggambarkan emosi, bahkan dengan tidak ada bukti visual keras. Orang berotak kanan mungkin lebih mudah dapat menangkap makna sepotong abstrak lebih dalam.

REALISME = OTAK KIRI

Sedangkan orang berotak kiri lebih tertarik dengan seni yang tertib dibandingkan abstrak. Apa yang dimaksud dengan seni tertib? Seni tertib lebih mengarah ke foto yang realitis seperti pemandangan, model atau apa saja yang berhubungan dengan pedoman dan bentuk.


Nah, itulah sedikit informasi tentang hubungan otak kiri dan otak kanan dalam desain grafis. Jadi, bagian otak mana yang paling dominan? Jawabannya adalah manusia menggunakan otak kanan dan kiri untuk mencocokkan kemampuan yang berfungsi secara penuh. Namun harus diingat, setiap manusia pun memiliki bagian yang dominan. Anda harus menentukan sisi otak bagian mana yang dominan terhadap diri anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar