Minggu, 26 Maret 2017

5 Tips Utama Untuk Memulai Agensi Desain


Semakin hari, semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya desain, termasuk di Indonesia. Di masa depan, sudah pasti kebutuhan akan desain akan semakin meningkat dan diprediksi akan terus melesat. Tak heran, agensi desain mulai menjamur di mana-mana.



Perlu Anda ketahui, agensi desain tidak memiliki kesamaan dengan agensi iklan, agensi digital, atau agensi-agensi lainnya, namun mereka seringkali berafiliasi dalam proyek-proyek tertentu sesuai permintaan klien. Kemampuan utama dari agensi desain ada pada branding dan penyedia jasa desain untuk kepentingan digital maupun cetak. Beberapa agensi desain ada yang berkembang salah satunya yang familiar adalah Skystar Digital, menjadi konsultan desain, dengan spesialisasi sebagai pengatur strategi pemasaran merek.

Jika Anda sudah berpikiran untuk mendirikan agensi desain, mari cermati dahulu 5 tips utamanya agar semakin berpengalaman dalam bidang ini.

1. Nothing is impossible

Rasa takut seringkali menjadi penghambat seseorang dalam berkembang. Ketika Anda takut atau ragu-ragu untuk memulai sebuah langkah, tentu saja kesuksesan yang pernah Anda impi-impikan akan terbang melayang.

Untuk mengantisipasi rasa was-was yang muncul di benak Anda sekaligus meyakinkan langkah untuk mulai membangun agensi desain, kalkulasikan resiko dan keuntungan yang akan Anda dapatkan. Jadilah pelaku usaha yang lebih spontan dan cekatan dalam bekerja.


2. Get up, dress smart

Bisnis tak harus bertempat di kantor atau gedung tertentu. Itu persepsi kuno. Sekarang ini, bisnis sudah bisa dimulai dan dijalankan di dalam rumah.

Apabila Anda memilih untuk sementara atau memang sengaja mendirikan agensi di lingkungan rumah, sangat penting untuk memperhatikan situasi dan kondisi Anda dalam bekerja. Kualitas Anda dalam berkarya sedikit banyak akan dipengaruhi oleh bentuk situasi dan kondisi Anda. Memiliki rutinitas yang mampu menunjang produktivitas dan patuh menjalaninya akan membantu Anda meraih kesuksesan ketika bekerja dari dalam rumah.

3. Menjauh dari Orang-Orang 'Negatif'

Di dunia ini, masih banyak orang yang terlalu mengurung diri, sehingga mengacuhkan tantangan yang - padahal - dapat membuat mereka lebih berkembang. Orang-orang seperti itu kadang membawa atmosfer negatif dan cenderung membunuh hasrat Anda dalam bekerja. Menjauhlah dari mereka dan menjadilah lebih sukses tanpa mereka.

Hal yang sama juga berlaku ketika Anda menyeleksi anggota baru untuk tim kreatif Anda. Untuk mengantisipasi orang 'negatif' menyusup di lingkungan Anda, pertimbangkan kepribadian mereka dan mintalah pendapat dari rekan kerja Anda lainnya sebelum memutuskan untuk menambah karyawan baru.

4. Pandai Berpromosi

Promosi dari mulut ke mulut masih dipercaya sebagai jalan pintas bagi suksesnya sebuah bisnis. Maka dari itu, berikan pengalaman dan pelayanan terbaik pada tiap klien Anda.

Apalagi di era teknologi seperti sekarang ini, di mana menyebar informasi semudah menggerakkan jempol. Sebuah testimonial, entah itu positif maupun negatif, yang diunggah seorang klien di media sosial setidaknya akan mempengaruhi brand awareness bisnis Anda pada lingkungan sekitarnya. Memang begitu dahsyatnya metode promosi seperti ini, sampai-sampai muncul anggapan bahwa memuaskan seorang klien sama saja dengan berpromosi ke orang-orang di lingkup lingkar sosialnya.


5. Cari Mentor

Dalam sebuah bisnis, mencari seseorang sebagai panutan adalah langkah positif yang bisa Anda tiru karena mentor atau guru dalam berbisnis itu dapat memberikan keuntungan bagi bisnis Anda sendiri, seperti penyambung lidah promosi dan penyedia tempat untuk berkonsultasi ketika sebuah keputusan penting harus diambil.

Menemukan mentor saat ini tidak terlalu sulit, mengingat sudah banyak orang-orang yang sukses atau sudah dalam menjalani dunia bisnis. Gandeng dan belajarlah dari ilmu dan pengalaman mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar