Selasa, 07 Maret 2017

Ketahui Aturan Dalam Tipografi Yang Harus Diketahui Desainer


Secara sederhana, tipografi adalah sebuah seni dan juga sebuah teknik dalam merangkai tulisan. Tujuan dari pekerjaan ini (tipografi) adalah kurang lebih untuk membuat sebuat kata terlihat lebih menarik untuk dibaca. Pilihan typeface dan bagaimana cara kamu dapat membuatnya lebih menarik baik dari sisi layout, grid, pewarnaan, tema desain dan apapun itu akan membedakan mana desain yang bagus, buruk dan juga desain yang sangat keren.



Terdapat banyak tutorial tipografi disekitar kita yang dapat membantumu untuk mengetahui langkah-langkahnya. Tetapi, tipografi yang bagus itu terkadang muncul dari sebuah ide kreatif dan dihasilkan oleh mereka yang memang ahli pada bidangnya.

Pembuatan tipografi juga tidak sederhana dan asal-asalan karena dibalik itu semua dibutuhkan pemahaman dengan mentaati aturan-aturan agar tipografi yang dihasilkan bisa maksimal. Apa sajakah aturannya? simak informasinya dibawah ini.

1. Ukuran

Semua typeface tidak diciptakan dengan ukuran yang sama, beberapa dari mereka mempunyai ukuran yang besar dan lebar, ada juga yang berukuran kecil dan tipis. Maka setiap typeface yang ada memiliki perbedaan jumlah spasi ditiap halamannya.

Tinggi untuk tiap karakter huruf lebih dikenal dengan nama 'x-height'. ketika kita menyatukan typeface – misalnya kita menggunakan face huruf yang berbeda untuk menunjukkan area yang dikhusukan menjadi pusat erhatian – maka biasanya digunakan 'x-height'. dan untuk tingkat kelebaran masing-masing huruf bisa disebut dengan ‘set width’, dimana ditiap lekukan atau perpanjangan dari tubuh huruf dijadikan untuk penyangga huruf yang lain.


2. Tracking dan Kerning

Kerning disini maksudnya adalah jarak antar karakter untuk membuat sebuah harmonisasi satu sama lain. Contohnya, ketika huruf besar ‘A’ bertemu dengan huruf besar ‘V’, garis diagonal mereka biasanya ‘kerned’ jadi pada ujung kiri atas huruf ‘V’ akan berada lurus dengan ujung kanan bawah huruf ‘A’.

3. Leading

Leading disini dimaksudkan pada ruang vertical antara setiap garis dari setiap huruf. Mengapa diberi nama seperti itu? Karena setiap garis awal digunakan untuk memisahkan baris ketik zaman typesetting logam.

Untuk tulisan yang mudah dibaca, aturan umum yang harus digunakan adalah nilai leadingmu harus lebih besar dan lebih ‘wah’ daripada ukuran huruf yang lain, seperti 1.25 atau 1.5 kali lebih besar.

4. Hirarki dan Skala

Jika semua tipe huruf mempunyai ukuran yang sama, makan kemudian akan sangat sulit menemukan informasi terpenting dalam sebuah halaman. Untuk menunjukkan kepada pembaca mengenai hal itu, sebuah heading biasanya diketik dengan ukuran yang lebih besar, sub-heading sedikit lebih kecil dan bagian badan tetap kecil seperti biasanya.


Memang, membuat tipografi cukup rumit karena banyak pemahaman yang harus kita ketahui. Tetapi, jika semua hal itu sudah bisa kita terapkan, maka tipografi yang dibuat akan sangat bagus dengan konsep yang tertata rapi sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tertarik dengan tipografi? kunjungi www.skystardigital.com untuk jasa pembuatan tipografi dan company profile terbaik untuk brand atau perusahaan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar