Selasa, 07 Maret 2017

Trik Simpel Untuk Mempererat Hubungan Desainer Dengan Klien


"Klien adalah segalanya bagi desainer, pekerja kreatif dan mereka yang bergelut dibidang jasa pembuatan company profile, maka bahagiakan dan jagalah mereka sekuat tenaga." Ya kalimat tersebut benar adanya, karena klien adalah hal yang sangat berharga agar para pekerja reatif bisa terus eksis dalam pekerjaannya.



Sekarang, apalah artinya pekerja kreatif tanpa klien? Kepada siapa para pekerja kreatif memamerkan kemampuannya untuk kemudian diminati dan dihargai? Menyikapi fakta tersebut, sudah sepantasnya kita menghargai klien dan menjaga hubungan agar kerja sama bisa terus berlangsung lama.

Lalu, bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan klien sekaligus merekatkannya? kami sudah menyediakan jawabannya di bawah ini untuk Anda.

1. Gunakan Kata 'Kita' daripada 'Anda' atau 'Saya'

Sesaat setelah klien memberikan Anda sebuah proyek dan melangkah meninggalkan ruang kerja Anda, jangan langsung lupakan mereka, tetapi anggaplah mereka sebagai bagian dari tim Anda. Dalam membina hubungan yang baik dengan klien, Anda dan klien harus hidup dalam satu atmosfer yang sama, di mana tidak ada perbedaan 'derajat' di antara Anda dan klien.

Dengan menggunakan kata 'kita' saat berkomunikasi, secara tak langsung, Anda sudah berusaha mendobrak tembok penghalang yang menyekat kedekatan Anda dengan klien. Selain untuk meningkatkan keakraban, metode seperti ini bisa memuluskan proyek yang sedang ditangani bersama juga.


2. Berikan Respon Soal Apapun, Meskipun Terlambat

Klien yang telah meninggalkan setumpuk brief pada Anda biasanya datang menghubungi Anda kembali untuk menyampaikan tambahan atau perubahan minor. Ketika Anda sedang tidak sempat memberikan respon langsung, mengabaikan pesan atau email dari mereka bukanlah langkah yang tepat.

Saat Anda sudah memiliki waktu lengang, segera berikan notifikasi singkat bahwa Anda sudah menerima apa yang klien Anda sampaikan dan segera mengaplikasikannya. Berikan permintaan maaf dan alasan keterlambatan Anda dalam membalas secara singkat pula, agar mereka bisa memaklumi kesibukan Anda.

3. Kenali Sisi Personal Klien Anda

Sentuh sisi personal klien supaya Anda bisa mengikat mereka secara emosional. Tunjukkan cara yang sepele tetapi mampu membuat klien merasa dihargai. Buai mereka seakan-akan merekalah klien nomor satu di dunia dan Anda tak ingin membiarkannya jatuh ke tangan orang lain.

Pernyataan dan pertanyaan sederhana seperti mengucapkan selamat ulang tahun, menanyakan kabar, mencari tahu bagaimana liburan mereka berjalan, dan hal remeh-temeh lainnya bisa membuat klien sulit menggantikan posisi Anda dan tak kuasa meluapkan amarah ataupun meremehkan hasil kerja Anda.

4. Tersenyumlah saat Anda menerima Telepon dari Klien

Buat klien Anda merasa sebagai makhluk yang paling dinantikan dan bisa mencerahkan hari Anda setiap saat. Untuk mengindikasikan sikap bahagia dari Anda, setiap saat klien Anda menelpon, tersenyumlah. Selain untuk mengatur suasana tubuh Anda agar segera berganti ke positive mood, suara yang Anda hasilkan di telepon akan terlihat lebih menyenangkan dan seakan-akan siap melayani klien Anda.

5. Jangan Lancang di Depan Klien

Problematika yang kerap muncul antara klien dan desainer adalah terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Di situasi seperti itu, tensi bukan tak mungkin bisa meninggi dan bisa menghadirkan konfrontasi.

Tugas Anda sebagai desainer adalah tetap tenang dan tidak terpancing. Jangan tunjukkan gestur menunjuk klien Anda di depan wajahnya dan melupakan pemakaian 'kita'. Saat Anda menyebut klien Anda sebagai 'Anda' dan 'kamu', secara otomatis klien Anda akan membentuk mental defensif. Hal ini tentu tidak baik karena Anda dan klien akan berada pada kubu yang terpisah kembali seperti saat masih sama-sama asing sebelumnya.


Bagaimana, mudah bukan untuk mengakrabkan dan mempererat hubungan Anda sebagai desainer dengan klien? Ingat, klien adalah raja, maka sudah sewajarnya kita menghormati dan menghargai mereka. Dari 5 hal diatas, adakah yang bisa Anda tambahkan untuk memperkuat hubungan dengan klien?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar