Senin, 20 Maret 2017

Menelusuri Sejarah Ikon Bangunan yang Desainnya Berasal dari Sebuah Kontes


Seperti yang sudah kita ketahui bahwa desain grafis sudah ada sejak lama, bahkan sebelum manusia mengenal tulisan, desain grafis sudah ada memperindah dunia dimana hal ini dibuktikan dengan seni dan gambar pada jaman purba. Nah, seiring berjalannya waktu, desain grafis juga berkembang menjadi media seni tersendiri dengan kontes atau perlombaan yang banyak diikuti semua orang.



Dilansir situs jasa desain grafis, Skystar Digital, kontes desain di masa lalu sendiri merupakan bentuk konkrit bagi desainer untuk unjuk gigi dan beraktualisasi. Bahkan, kontes desain ini banyak digunakan pemerintah pada eranya untuk menyeleksi beberapa desain yang bisa digunakan untuk membangun sebuah bangunan yang nantinya menjadi ikon tersendiri di daerahnya.

Nah, for your information, inilah beberapa ikon bangunan yang desainnya berangkat dari kontes.

1. Florence Duomo - Italia

Berdasarkan catatan sejarah, inilah kontes desain pertama yang digelar di dunia. Pada 18 Agusuts 1418, dibukalah kompetisi untuk mendesain struktur kubah Katedral Florence. Setelah melalui proses yang panjang, maka terpilihlah Lorenzo Ghiberti dan Filippo Brunelleschi sebagai finalisnya. Di detik-detik akhir, desain milik Brunelleschi yang terpilih sebagai pemenang.


2. Spanish Steps - Italia

Pada tahun 1717, sebuah kontes dibuka untuk mencari seseorang yang mampu mendesain tangga menuju Gereja Trinitá dei Monte dari Piazza di Spagna. Akhirnya, hasil rancangan Francesco de Sanctis lah yang terpilih. Proses pengerjaannya memakan waktu selama dua tahun sejak 1723. Bangunan arsitektur yang mengangkat ide awal dari Pope Gregory XIII ini pernah dinobatkan sebagai anak tangga terluas di benua Eropa.


3. Monas - Indonesia

Ikon paling terkenal di Indonesia, Monas, ternyata juga terlahir dari kontes desain. Tugu setinggi 132 meter ini mulai dibangun pada 17 Agustus 1961. Menurut, Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno, tujuan mendirikan monumen ini adalah sebagai lambang keperkasaan rakyat Indonesia.

Sayembara desain Monas sendiri dilangsungkan sebanyak dua kali, yaitu 17 Februari 1955 sampai Mei 1956 dan 10 Mei hingga 15 Oktober 1960. Dan akhirnya, rancangan dari Frederich Silaban dengan modifikasi dari RM Soedarsono lah yang menjadi dasar bangunan Monas yang bisa kita lihat sekarang.


Sepanjang sejarah, kontes desain sudah terbukti menguntungkan bagi kedua belah pihak, yaitu desainer dan penggagas kontes tersebut. Inilah cara yang dilakukan pemerintah di masa lalu untuk melibatkan semua orang pada pembangunan dan infastruktur di negaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar