Rabu, 25 Januari 2017

Meskipun Mudah, Masalah-Masalah Ini Sering Dihadapi Para Desainer Grafis



Desainer grafis merupakan profesi yang memiliki peranan sangat penting dalam industri kreatif. Profesi ini sudah berkembang sedemikian rupa dengan menyentuh banyak media mulai dari digital agency, perikalanan, branding hingga jasa desain company profile.

Tugas utama seorang desainer grafis adalah untuk mengkomunikasikan identitas dan pesan berupa gambar grafis dari satu pihak ke pihak lainnya. Untuk menghasilkan karya desain yang berhasil, desainer grafis tidak hanya bergantung pada kemampuan menggunakan Photoshop, Corel Draw, Illustrator atau software lainnya, tetapi juga pada kreativitas dan konsep pemikirannya sendiri.


Oleh karena itu, menjadi desainer grafis bukanlah hal yang mudah karena akan banyak masalah-masalah yang dihadapi seiring dengan meningkatnya kemampuan dan apa yang harus dikerjakan untuk klien. Berikut kami akan ulas beberapa permasalahan desainer grafis yang sering dialami.



Dilema Saat Memilih Font Yang Cocok

Masalah pertama yang umumnya dialami oleh para desainer grafis adalah saat memilih jenis font yang cocok diminta oleh klien. Banyaknya font yang ada terkadang justru membuat seorang desainer grafis mengalami dilema akan pilihannya sendiri.

Font bukanlah sesuatu yang mudah untuk di putuskan karena dibutuhkan pehamaman dan kecocokan akan keseluruhan desain yang dibuat sehingga dari hal tersebut font bisa menjadi penyeimbang dan memberikan keindahan pada desain yang dibuat.

Perbedaan Selera dengan Klien

Dalam dunia digital marketing, desainer grafis dapat membantu para pemasar untuk melakukan penjualan melalui visualisasi yang dibutuhkan untuk mempengaruhi pasar. Pekerjaan desain grafis bergantung pada kreativitas masing-masing desainer dalam menginterpretasikan suatu konsep untuk ditampilkan menjadi visual yang indah. Tidak jarang seorang desainer grafis harus berdebat dengan klien mereka hanya karena perbedaan selera diantara keduanya.

Untuk mengatasi masalah ini, desainer grafis harus mampu menjelaskan alasan untuk setiap elemen grafis yang digunakan, seperti dari warna, tekstur, bentuk, kepada klien mereka dengan baik dan masuk akal. Tidak lupa, alasan tersebut harus dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh klien. Hal ini akan membuat klien menyadari bahwa desainer grafis bekerja berdasarkan teknik dan metode tertentu dalam menyampaikan pesan secara visual, bukan sekedar membuat karya yang indah di mata saja.

Harga yang Ditawarkan Sering Dibandingkan dengan Harga Desainer Lainnya

Ini merupakan hal personal dan sangat sering dialami dimana sebagai seorang desainer tentu Anda memiliki tarif dan mematok harga sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Harga biasanya cukup beragam dan ini jarang bisa langsung diterima oleh client.

Tak jarang para klien pun akan membanding-bandingkan harga yang kamu tawarkan tersebut dengan harga desainer grafis lainnya. Solusinya, ada baiknya jika Anda menjelaskan dengan klien rincian harga beserta jobdesk yang harus diselesaikan. Berikan juga alasan dan keunggulan jasa desain Anda dibandingkan yang lainnya.



Permintaan Desain dan Deadline yang Tidak Seimbang

Deadline adalah musuh utama para desainer grafis. Masalah lain yang juga pasti dihadapi oleh seorang desainer grafis adalah permintaan klien akan pembuatan suatu desain grafis yang rumit dengan deadline yang cukup singkat. Sebagai seorang desainer grafis, kamu tidak dapat menuruti permintaan itu begitu saja, sebab ada banyak tahapan pembuatan desain yang harus kamu lakukan.

Mulai pengumpulan informasi, analisa, menyusun tujuan, menetapkan pendekatan, brainstorming, evaluasi, hingga implementasi ke dalam desain. Semua tahapan itu membutuhkan waktu yang tentu saja akan berpengaruh terhadap karya desain yang dihasilkan.

Menjadi seorang desainer grafis memang mudah namun dalam beberapa hal bisa menjadi sangat susah karena terhalang dengan beberapa kendala dfan masalah yang bisa muncul kapan saja. Teruslah semangat dan berkarya, karena menjadi seorang desainer grafis membutuhkan perjuangan dan pengorbanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar